Jejak Sunyi Dua Remaja: Pelarian dari Rumah yang Tak Lagi Menjadi Pelabuhan Kasih

Tasikmalaya – Perceraian orang tua sering kali meninggalkan jejak mendalam pada anak-anak, menyebabkan mereka merasa kehilangan kasih sayang dan akhirnya mendorong perilaku yang tidak diinginkan. Situasi ini dialami oleh seorang remaja putri berusia 16 tahun dari Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, yang memutuskan untuk meninggalkan rumah pada Rabu, 2 April 2025, sehingga keluarganya harus mencarinya selama dua hari.

Setelah melaporkan ke pihak berwenang, remaja tersebut ditemukan pada Jumat, 4 April 2025. Sebelum menghilang, dia berpamitan kepada keluarganya untuk bermain bersama teman lelakinya.​

“Remaja putri ini berpamitan untuk pergi dengan teman lelakinya sejak Rabu (2/4/2025) dan belum kembali hingga Jumat (4/4/2025) pagi,” ujar Brigadir Asep Mulyana, Bhabinkamtibmas Polsek Cipatujah, kepada detikJabar pada Sabtu (5/4).​

Mereka ditemukan di sebuah saung di area perkebunan di Cikalong pada Sabtu, 5 April 2025. Pasangan remaja ini diketahui bermalam selama dua hari di saung tersebut tanpa perbekalan yang memadai.​

“Setelah berkoordinasi dengan rekan, kami mendapat informasi bahwa mereka berada di sebuah kebun di Cikalong. Kami menemukan anak yang hilang bersama teman lelakinya di saung milik warga. Keduanya langsung kami bawa. Mereka mengaku tidur di saung itu,” jelas Brigadir Asep Mulyana.​

Motif di balik pelarian mereka masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, diketahui bahwa kedua remaja tersebut berasal dari keluarga dengan latar belakang perceraian orang tua. Remaja putri tinggal bersama pamannya, sementara remaja lelaki tinggal dengan orang tua angkat.​

“Motif masih didalami, tetapi yang jelas keduanya berasal dari keluarga dengan orang tua yang bercerai,” tambah Brigadir Asep Mulyana.​

Remaja putri tersebut telah dikembalikan kepada keluarganya. Sementara itu, remaja lelaki dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan tidak ada tindak pidana yang terjadi.